Sabtu, 02 Juni 2012

TELEMETRI ARAH DAN KECEPATAN ANGIN VIA SMS

Pada wilayah Gunung Api, arah dan kecepatan angin sangat diperlukan untuk mengetahui arah hembusan awan panas maupun abu vulkanik, alat yang kami rakit ini walaupun sederhana mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi pemantauan mandiri bencana alam.

Pengiriman data ke pemantau menggunakan sms dengan intensitas pengiriman berkala (dapat diatur)




Di bawah ini adalah program mikrokontroler pengukur arah dan kecepatan angin

'ALAT PENGUKUR ARAH DAN KECEPATAN ANGIN
'ARAH MENGGUNAKAN POTENSIOMETER 10K BIASA
'KECEPATAN MENGGUNAKAN OPTOKOPLER MASUK KE INTERRUPT 1 (pinb.1)
'OLEEH :ALEXIUS RUKMONO - DERAP ORG
'MANDIRI BERSAMA BANGSA




$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 4000000

Config Lcdpin = Pin , Rs = Portb.2 , E = Portb.3 , Db4 = Portb.4 , Db5 = Portb.5 , Db6 = Portb.6 , Db7 = Portb.7
Config Lcd = 16 * 2

Config Timer1 = Counter , Edge = Rising
Enable Interrupts
Enable Ovf1

On Ovf1 Int_counter

Dim Rpm As Integer
Dim Vol_ref As Word
Dim Vol As Long
Dim Sudut As Long

Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Internal

Start Adc                                                   ' memulai ADC

 Cls
    Cursor Off Noblink
    Lcd "  ALAT PENGUKUR  "
      Wait 2
    Lowerline
   Lcd "      Angin     "
    Wait 2
    Cls


Do
Cls
Waitms 50

Counter1 = 0
Rpm = 0
Start Timer1
 Wait 1
Stop Timer1
  Rpm = Rpm + Counter1
  Rpm = Rpm * 60
  Rpm = Rpm / 9.4


Vol_ref = Getadc(0)
'Waitms 100

Vol = Vol_ref / 100
Vol = Vol_ref

Select Case Vol
 Case 0 To 50 : Sudut = 10
 Case 50 To 100 : Sudut = 20
 Case 100 To 180 : Sudut = 30
 Case 100 To 180 : Sudut = 30
 Case 180 To 240 : Sudut = 40
 Case 180 To 330 : Sudut = 50
 Case 330 To 360 : Sudut = 60
 Case 360 To 490 : Sudut = 70
 Case 490 To 580 : Sudut = 80
 Case 580 To 660 : Sudut = 90
 Case 660 To 760 : Sudut = 100
 Case 760 To 840 : Sudut = 110
 Case 840 To 880 : Sudut = 120
 Case 880 To 900 : Sudut = 130
 Case 900 To 960 : Sudut = 140
 Case 960 To 1000 : Sudut = 150
 Case 1000 To 1010 : Sudut = 160
 Case 1010 To 1023 : Sudut = 180
 End Select


Locate 2 , 1
Lcd "Arah :"
Locate 2 , 8
Lcd Sudut
Locate 1 , 1
Lcd "V :"

Locate 1 , 6
Lcd Rpm


Locate 1 , 12
Lcd "cm/s"

Locate 2 , 14
Lcd "deg"

Waitms 100
Loop

Int_counter:
  Rpm = Rpm + 65535

Return



Skema Rangkaian ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Selasa, 29 Mei 2012

MARI MEMBUAT JARINGAN SEISMIC MANDIRI 100% INDONESIA

Sebuah cita-cita yang mudah-mudahan segera terwujud, adalah membuat jaringan (network) seismic mandiri di seluruh wilayah Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internet(yang murah), karena sebagai jaringan Mandiri tidak memiliki dana dan hanya dari simpatisan.

Caranya adalah memanfaatkan Sensor dari mas Yudi (KPSI) dan Sistem akuisisi data hasil pengembangan DERAP ORG (Smua asli buatan dalam negeri) dengan diagram koneksi sebagai berikut :









Data dari setiap komputer dikirimkan via jaringan internet secara periodik ke salah satu pusat pemantauan yang secara periodik langsung dtampilkan di internet pada suatu website, dan menggunakan database sehingga sewaktu-waktu dapat diakses.

Jika salah satu sensor mendeteksi gempa pada frekuensi tertentu (sesuai kalibrasi) maka setiap anggota dapat langsung mengetahui pada monitor masing-masing di seluruh Indonesia.

Untuk mewujudkn sistem awal yang sederhana per lokasi biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, namun dibutuhkan kerelaan dari masing-masing angota komunitas ini untuk bisa mewujudkannya sehingga terbentuk sistem deteksi gempa mandiri asli Indonesia.

Mudah-mudahan teman-teman di Komunitas Pemerhati Seismic Indonesia (KPSI) bisa mewujudkannya. DERAP ORG

Sabtu, 26 Mei 2012

SISTEM DETEKSI GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLER

Getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pergeseran patahan dan penyebab lain dapat direpresentasikan dalam bentuk nilai skala, yang setelah dikalibrasi dapat berupa skala MMI atau skala Reichter. Dengan menggunakan sensor hasil pengembangan dari penemuan saudara Yudi (KPSI) dipadukan dengan sedikit pengetahuan di bidang Mikrokontroler maka dapat dihasilkan alat pendeteksi getaran bumi dengan tampilan LCD. namun perlu kami ingatkan bahwa perangkat ini belum dikalibrasi dengan seismometer pembanding sehingga nilai skala masih dalam volt

SISTEM BELUM TELEMETRI, HANYA BERSIFAT LOKAL


Berikut ini program mikrokontroler dengan BASCOM AVR :

'------------------ALAT PENGUKUR AMPLITUDO GETARAN BUMI-------------------------
'
'MIKROKONTROLER : ATMEGA16
'PROGRAMMER     : TIM DERAP ORG - YOGYAKARTA
'SENSOR         : YUDI HERMAWAN - KLATEN (KPSI)

'Sensor belum terkalibrasi sehingga skala masih dalam volt
'Warning (Bunyi alarm) pada skala 7 miliVolt, dapat diatur dengan mengubah
'nilai "If Volt < 7 Then" pada program

'Terima kasih kepada Mas Yudi hermawan yang telah mengembangkan sensornya


' ----------- Demi kepentingan umum dan antisipasi bencana ---------------------



$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 4000000


Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.2 , Db5 = Portc.4 , Db6 = Portc.5 , Db7 = Portc.6 , E = Portc.1 , Rs = Portc.0
Config Lcd = 16 * 2

Config Portd.0 = Output
Portd.0 = 0


Dim I As Byte , B As Byte
Dim Sret As String * 66 , Stemp As String * 6
Dim A As Word , Volt As Single , Volt_d As Byte
Dim V_real As Single

V_real = 12 / 508

Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Internal
Declare Sub Tweet()


Start Adc                                                   ' memulai ADC

 Cls
    Cursor Off Noblink
    Lcd "  ALAT DETEKSI  "
    Wait 2
    Lowerline
    Lcd "   Getaran   "
    Wait 5

Amplitudo:

Do
Waitms 100

'If Volt => 7 Then Gosub Tweet

Waitms 200
Cls


A = Getadc(0)

Volt = A * V_real
Volt = Volt / 3

If Volt < 7 Then

Lcd "Getaran : Normal"
Lowerline
Lcd Fusing(volt , "##.##") ; "mVolt"

Else

Portd.0 = 1
Locate 1 , 1
Lcd "Getaran :BAHAYA"
Lowerline
Lcd Fusing(volt , "##.##") ; "mVolt"

Waitms 500
Cls

Portd.0 = 0

End If

Loop



Skematik rangkaian :



"Alat Pemantauan Bencana ini didedikasikan kepada bangsa Indonesia untuk mengenang sahabat kami Andreas Beni Noviantoro (alm) yang telah merintis upaya-upaya pemantauan sistem peringatan Gunung Api Mandiri berbasis Masyarakat"